Dalam segala persepsimu, aku dituntut untuk bisa mengertimu, dalam hal apapun itu. hey? memangnya kau siapa ku? meminta untuk ditemani kesana-sini, tanpa memikirkan kebahagiaan ku? . aku menerima segala kekurangan dan kelebihanmu, tapi kau? dengan enak mengejeku diantara yang lain. kau fikir itu sahabat? mungkin aku akan berfikir beribu-ribu kali mengenai kata "sahabat" itu. kau sedikit tersinggung saja, amarahmu langsung mencuat-cuat. aku? memangnya kau yakin tak pernah menyakiti aku? aku sering tersinggung oleh kata-katamu, tapi apa aku tunjukan semua itu? karena aku masih punya HATI. jujur saja akuseperti dikurung di sangkar burung yang tak berhak bebas!.liberalis. bahkan dalam saat-saat terakhir ku ingin bahagia sepenuhnya saja masih kau atur-atur! mungkin kau harus mencari sahabat yang baru yang benar-benar bisa tahan denganmu, maaf aku bukan sahabat yang baik untukmu. aku lelah.. aku ingin bahagia dengan duniaku, tanpa ada rengekan