Pada situasi yang begitu pelik menerkam, saat saya harus berlaga seperti seorang pemain peran yang handal, menyekahkan sedikit senyum simpul, bermainkan dengan sedikit kata-kata yang terdengar parau. Menghindar tiap beberapa mata menyorot pada saya, berusaha mengalihkan setiap pandangan itu, agar mereka tak melihat titik lemah dalam diri ini . Tetap, bukankah saya masih terlihat menggemaskan bukan? Saya masih bisa berlaga seperti pelawak bukan? Setidaknya membuat anda sedikit berpikir bahwa saya masih seperti biasa. Dan nampaknya anda hanyut dalam permainan saya . Kini, tiap kali saya bercermin , saya selalu bergurau pada diri sendiri "mau menggunakan topeng yang mana lagi nyonya? Nampaknya semuanya telah kau pakai, dan nampaknya mereka mulai hanyut dalan permainanmu! Lanjutkanlah" Saya hanya ingin seperti biasa, tanpa harus menjawab pertanyaan "mengapa" "kenapa" bagaimana" dan seterusnya yang justru membuat saya semakin nampak lemah, maka janganl