Ketika ku masih menjadi tuna cinta.. Sebuah coretan pena dari seorang tuna cinta.. Aku bersembunyi dibalik kelompak matanya yang indah.. Mencoba menerka tiap bahasa tubuh yang diperankan olehnya, terkadang mengerti.. Terkadang aku hanya berlalu dan berbisik tepat di telinga sanubarinya berharap selalu indah harinya Saat aku harus menahan lonjakan tiap detak jantung yang tak lagi beraturan, ku paksakan untuk memacu diriku untuk mampu menatapnya. Tak bisa... Tetap tak bisa... Aku begitu lemah... Aku ingin berteriak.. Saat jarak hanya beberapa jengkal Ketika matanya hanya terfokus pada pupil mataku Sulit... Entah mulai darimana.. Tapi akhirnya dirinya yang memulai "sepertinya aku tak pernah melihatmu sebelumnya" saat aku dan dirinya melintasi lorong-lorong yang sepi, begitu sepi bahkan deru nafasku pun tak bisa ku sembunyikan Aku tak mampu menjawab.. Aku begitu sulit mengimbangi tiap jejak kakinya yang begitu cepat melaju "apakah kau orang baru disini?"