Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Redup

Kalo gitu.. Izinkan aku menjatuhkan air mata ini, karena tumbuh sebagai anak yang tak cemerlang. menahan iri bukan main di palung hati yang terdalam.. Aku tau diriku yang salah diriku yang begitu mudah putus asa, dan diriku yang tak pernah mencoba menjadi yang bercahaya Jika ini alasan dari segala alasan yang ada, aku sadar diri. Memang pantas aku kau campakkan. Merintih iri, berdoa di dalam hati, memantaskan diri, hingga akhirnya aku mampu menunjukan jati diri. Aku seperti bintang di siangnya hari, tak terlihat sinarnya dan tak tergambarkan wajahnya.. Tapi siapa yang tak dapat melihatku di gelapnya malam? Bukankah aku mampu bercahaya? Hanya saja kau butuh waktu untuk bisa melihatku bercahaya.. Kapan? Aku tak dapat pastikan. Wajar. Wajar saja kau begitu, karena bermodalkan ketulusan pun tak cukup, tak cukup membeli waktumu untuk sekedar menunggu. Hinalah aku sehina-hina nya kata-katamu jika itu mampu membeli masa depanku.

Dreams

Mungkin gue termasuk  diantara segelumet orang di dunia ini, yang senang menulis cerita tapi cerita yang tak ber alur dan tak berakhir. Gue suka nulis tapi gue gak suka nulis yang ber-konsep entah semua imajinasi gue seperti jalan di tempat. Gue gak tau gitu, bakat gue apa? Sampe 16 tahun gue hidup di dunia ini , masih gatau passion gue apaan-_-. Banyak yang bilang gue itu jago debat dan public speaking nya keren. Tapi .. Menurut gue itu gak cukup dan menurut gue itu juga terlalu mainstream. Emang manusia gaada puasnya. Seiring pertambahan lebar dan tinggi usia gue, malah semakin kabur angan gue. Waktu kecil kalo ditanya "cita cita kamu mau jadi apa?" "aku mau jadi dokter" Kalo sekarang... "cita cita kamu tuh apa sih?"*bertanya dengan nada prustasi* "emmm..mmm... Harus ?" "iyalah biar jelas arah tujuannya" "mmm.. Ya.. Mmm.. Gimana ya? Susah bilangnya." "yaudah bilang aja" "jadi yang terbaik bagimuuu&q