Aku baru tahu rasa sakitnya kehilangan setelah kamu benar-benar hilang dalam skala klasik itu. Masih adakah kesempatan untukku lagi? Karena hanya dengan itu aku bisa merasa memilikimu walau tidak penuh. Karena dalam diam aku membenarkan tiap kata yang kau ucap, juga diam-diam aku perhatikan tiap warna corak yang kau gunakan. Hijau?merah?biru?coklat?ah.. Rasanya menawan sekali. Juga banyak sebagian orang yang menerka ini sebagai kemilau yang tersembunyi, kalau memang begitu aku harap tempat persembunyian kita sama. Meski aneh dalam logika dan berlebihan dalam kata, aku tahu aku melankolis. *sampai bertemu di hari yang telah ku janjikan*