Langsung ke konten utama

ULANG TAHUN KE 13


tanggal  27 mei 2011
tepat ahri itu adalah hari ulang tahun ku. aku masuk sekolah seperti biasa.. ya, rada-rada telat gitu deh. tpi biasalah namanya juga shinta. hehe
ku kira kan teman-teman sudah lupa sama ulang tahun ku tapi ternyata TIDAK!
selesai siraman rohani, biasanya kegiatan itu berlangsung setiap hari jum'at.
aku masuk kelas seperti biasa tapi tiba-tiba.
"cie.. yang ulang tahun" kata temanku
"hehe iya.." dengan gaya bingungnya gue dan garing
terus seluruh anak cewe yang ada di kelas pada ngucapin semua.. gilee benerrr
"selamat ulang tahun ya shinta" kata mereka.
"he'eh..he'eh.. makasih yah" dengan gaya bingung
sudah, kejadian itu berlalu begitu saja>>>>
pas jam istirahat pun terlihat biasa saja kok, tapi pas mulai bel masuk hatiku langsung,
dag..dig..dug..duarr!!! takut disiram.
soalnya itu tradisi banget.
"berdiri memberi salam" suruh ketua kelas
nahh lhoo.. ada bu cheche dia kan biang dari semua nye.. bisa kena nih.
"selamat siang bu.." paduan suara
"siang" jawabnya singkat
mulai disitu ku merasa ada yang gak beres nih.
saat itu sedang membahas tentang "bagaimana cara mu belajar dengan menyenangkan"
satu persatu anak pun mengeluarkan pendapatnya.
dan tiba-tiba bu cheche bilang gini.
"salah satu caranya adalah pacaran., ya pacaran kalau pacarannya positif untuk belajarmu. pasti prestasimu meningkat" jelasnya
"saya gak ngelarang kamu untuk pacaran, tapi saya tidak setuju kalau kamu masih kelas 7" tambahnya
trus bu cheche kembali bertanya.
"siapa yang pacaran? biar ibu satukan tempat duduknya."
aku sih santai aja, merasa gak punya pacar gitu yah di kelas jadi ya nyantai aja tapi tiba-tiba
"siapa pacarnya farhan??" tanya bu cheche
"shinta bu.......... " satu kelas nyerbu aku
"siapa?" kata bu cheche
"shinta bu...... ".
"shinta pindah. kesini. cepet" pinta bu cheche
ha? saya bu? enggak ah bukan saya bu.. " memohon
" yee,, cepet kesini"
"enggak mau ibu,ihh saya kan gak pacaran sama dia.." jelasku
" ehh kamu ini. cepet pindah! " berhubung dia mengeluarkan nada tingginya ciri khas bataknya itu,
dengan terpaksa aku pindah tempat duduk tepat di depan bu cheche. huuh -_-
aku gak sadar kalau bu cheche ada dibelakang ku, bersekongkol dengan anak murid lainnya.
saat aku sedang menulis.
byuuuuuuuuuuurrrrrrrrr!!!!!!!
air itu membasahiku. omigooott.!! basah semua...
langsung paduan suara kelasku mulai bernyanyi "happy birthday" untukku.
hahha.. seneng deh. padahal basah aku sampai kedinginan. gileee... AMAZING!! euy. hehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mana yang lebih nyoke?

  agaknya bingung menghadapi orang yang nge-jude kita kalau kita itu nyoke! padahal mah dia sendiri yang Raja nyoke!  oke, secara teoritis nyoke itu sama halnya seperti bawel, ngomong mulu tapi omongannya gak guna! ya begitulah.  gimana yaah... gue disuruh sabar..sabar.. seolah-olah tuh ada kata-kata yang menari-nari bertuliskan "enak gak enak telen aje!" yap gitu. dan apa gue pernah protes untuk hal itu? nggak! mau rasa yang mane hah? asin?pait?asem? gue telen semua dapet gulanya jarang-jarang doang. tapi apa gue pernah protes? sedangkan anda? sedikit masalah saja sudah nyoke kemana-mana! wajar, anda manusia dan saya juga manusia tidak luput dari kesalahan, apa bedanya? hanya derajatnya saja, anda terlalu banyak MENUNTUT!  anda tipikal orang yang PENUNTUT?! sedangkan saya? tipikal orang yang TERPAKSA NURUT. kenapa?!! gak suka dibilang PENUNTUT? iye? nyoke-in aje gue lagi dah, bukannya gitu kebiasaan anda?. anda pernah merasakan jadi saya kan? yasudah! kenapa anda ma

Jarum di tumpukan jerami

Masih, Prasangka yang anda temui saat ini bukanlah yang sebenarnya, karena pada kenyataannya sulit bukan menemukan jarum di tumpukan jerami? Ya, anda tau persis berapa ukuran dan warna jarum yang sedang anda cari pada tumpukan jerami itu, tapi mengapa masih juga sulit menemukannya? Sama seperti mencari tiap bongkahan hati yang telah Anda rusak dan kini anda menghardik saya untuk mengembalikannya utuh? Lalu anda melenggang dengan mudah dan berseru " kau pasti bisa mencari jarum itu diantara tumpukan jerami, bukankah kau sosok yang kuat?" Cih... Jerami itu sama saja seperti perkataan anda, banyak dan menumpuk di sudut ladang dan siap untuk di bakar sehingga cepat, cepat menjadi abu lalu di jual oleh kakek paruh baya sebagai bahan untuk memoles peralatan rumah tangga. Merasa di butuhkan? Ya, benar anda masih sangat dibutuhkan. Tapi apakah harganya masih mahal? Seharusnya anda sadar jarum itu takkan pernah berubah Tapi sialnya..anda membuang tepat pada tumpukan jerami itu,

Pilihan hati tak memerlukan strategi

Aku memilih tanpa strategi, hanya berpangku tangan pada keputusan hati. Terkesan tak peduli, tapi jauh di sanubari ada sebuah rasa gundah yang mengikuti Aku mencoba mengikuti jejak kaki, yang terkadang gentar saat mencoba menapaki Setiap warna yang ada pada pelangi, kadang tak sempat aku nikmati, karena begitu sibuk mencari jati diri Banyak yang mencoba menasihati, agar tak terlalu congkak diri, mau diapakan lagi, aku hanya mengikuti perkataan hati Sempat berfikir akan prestasi, yang sekian lama tak sempat aku miliki Setiap celoteh yang datang silih berganti tak pernah ku anggap sebagai belati, selalu saja ku coba untuk tak menggubris Setia pada pilihan memang sebuah prinsip, ingin mempertahankannya atau memilih untuk meninggalkan api saat telah berasap