entah angin dari mana, entah peristiwa apalagi.. mengingat kenangan bersamamu itu indah sekaligus ironi
aku masih ingat saat pertama kali aku melihatmu dengan tatapan aneh serta "gak banget"
aku masih ingat saat pagi-pagi kau datang ke-sekolah dengan raut wajah yang datar....
aku masih ingat saat kau tatap mataku dalam-dalam ketika di kantin...
aku masih ingat pada saat kita telat masuk sekolah bareng...
aku juga masih ingat saat kau menggenggam Al-kitab di tanganmu dan aku memeluk Al-Qur'an dengan erat dan kita memisahkan diri untuk menerima siraman Rohani yang berbeda...
aku masih ingat saat ku melihat kau bermain bola dari celah-celah tembok lantai atas...dan kau bertanya "tadi kau melihatku main bola kan?" dan aku menjawab "tidak"
aku masih ingat saat aku berlari mengelilingi lapangan, dan saat itu juga mata kita bertemu...
aku masih ingat saat kau mengucap "good night yaa.. semoga mimpiin gue.hahhaha"
aku masih ingat saat real madrid dan barcelona bertemu..
aku masih ingat saat kita bertengkar karena kita berbeda pendapat dan saling egois.
terlalu gengsi bila aku bilang "aku merindukanmu". tapi itu dulu, ya dulu. kalau sekarang? ah sudah tidak ada harapan lagi, kadang mau menyesal pun sulit, tapi ...... ah sudahlah. kadang melihat tingkah laku dan lukisan tulisanmu kini, malah lebih sering menyakitkan. entah mungkin ini caramu untuk menjauh.. seharusnya aku sadar Tasbih dan Salib tidak sama !
melupakan itu sulit, sama sulitnya seperti kamu yang masih mengharapkan mantanmu, yang malah sudah longlast 3 tahun sama yang lain.
we're different ~ |
Komentar
Posting Komentar