Ada dua julukan untuk seorang anak manusia yang di juluki "tak pernah peduli dengan lingkungan" ini, yaitu menjadi korban dan terdakwa.
Menurut dasar hati yang paling dalam, aku hanyalah sebagai korban. Tapi menurut mereka yang punya kekuasaan aku adalah terdakwa.
Menjalankan status dua kali sekaligus ternyata berat, bahkan terkadang menyewa pengacara pun bukan solusi yang baik karena si "hakim" ini takkan pernah mau disalahkan.
Sang hakim membacakan secara terperinci dugaan dugaan yang di tujukan untuk ku, berdasarkan laporan dari berbagai sumber, aku hanya bisa merunduk dan meng-iyakan. Maka jelas sudah, kini status ku sudah jadi "tersangka".
Jeruji besi terlihat mangap, siap melahapku untuk masuk ke dalamnya, rongga rongga pada besi yang mulai berkarat mendecit miris pada saat dibuka. Sudah... Kini aku sudah masuk dalam jeruji itu. Aku korban yang terdakwa menjadi tersangka dan akhirnya menjadi tahanan.
Komentar
Posting Komentar