Apa yang kau lakukan ditengah tengah kemunafikan?
Kau akan melawan dengan kekuatan yang kau miliki? Kau akan membasmi tiap racun hati yang menghampiri? Atau kau akan diam seperti jiwa yang tlah mati?
Aku kini berada diposisi jiwa yang tlah mati. Aku merasakan diriku semakin munafik. Terkadang.. Aku bisa menjadi berarti disaat aku berkumpul pada golongan membutuhkan. Tapi terkadang pula.. Aku seperti noda yang membuat kotor dan bau sebuah bunga.
Bisakah aku membeli tiap cacian mereka? Tiap cacian yang melambung ke langit ke tujuh lalu menujam hatiku. Dapatkah aku meraih tiap anganku yang semakin kabut?
Aku mencari damai dalam diam, aku meruncingkan niat yang ku tanam, aku telan tiap cacian
Percayalah.. semua hanya tinggal penantian.
Aku tau aku tak berguna, bahkan mungkin lebih tak berguna daripada seekor babi di hutan, aku tau anganku tinggi, omonganku hanya emosi, dan.. Mungkin impianku hanya ilusi.
Entah... Sudah berapa jiwa yang telah ku sakiti, telah berapa bendungan air mata yang telah ku hancurkan, dan.. telah berapa keping hati yang tlah ku retakan.
Kulitku tersayat, tersayat tiap niat yang menggebu, tapi jantungku terlalu lemah, nafasku juga terlalu sulit. Aku tercekik dalam kemelut dunia yang dihiasi oleh kebohongan semata..
Tapi apa daya.. Tak ada yang mau mendengar orang gila...
Komentar
Posting Komentar