Kalau ada pemilihan umum dan kau kandidatnya tanpa ragu jariku memilih..
Jika boleh aku utarakan idolaku pasti diriku tak meragukanmu..
Dan jika bisa otak-ku bicara pasti banyak sel otaku yang meneriakan namamu..
Dan jikalau ada cendekiawan dari golonganku yang berperan dalam hidupku pasti kaulah satu diantaranya..
Dan jikalau ada kesedihan yang kurasakan adalah disaat ku harus meng-ikhlaskanmu..
Maafkan atas tulisanku, atas tulisan lancang dan tak berbobot ini. Aku tak meng-agungkanmu. Bagaimana pun aku tau tulisanku kali ini salah.
Prof.. Walaupun gelarmu masih dalam proses.. Tapi biarlah sebutan itu sebagai doaku untuk kelancaranmu dalam meraihnya.
Aku tau sehalus kapas pun, namaku belom terukir dalam hatimu. Jangankan hatimu.. Aku yakin.. Matamu juga tak mengenaliku. Biarlah itu berlalu..
"walau tak lebih dari 3 detik pertemuan terakhir , bahkan.. Salam ku juga tak sempat kau jawab. Aku hanya ingin mengatakan terima kasih.."
Komentar
Posting Komentar