Waktu terus menggerus, menggerus tiap atap dan kramik yang kian lapuk. Entah.. Dari mulai berdirinya hingga umurnya lebih dari 35 tahun bangunan enggan rampung. Lahan yang luas serta bangunan yang megah namun enggan rampung ini, konon katanya banyak terjadi polemik di dalam kepengurusan keuangannya. Entah.. Aku tak mau membahas mengenai siapa yang tega meraup uang umat.
Dari jauh.. Terlihat sekali raut wajah yang tua dan lelah diantara bangunan ini, sudut depan nya sedikit kokoh tapi siapa yang menyangka bahwa didalamnya begitu rapuh.
Masjid ini bisa jadi kebanggaan warganya tapi sayang.. Mungkin memang belum cukup .
Entah.. Sudah banyak dari pengurus dan pemimpin masjid ini di panggil sang kuasa, tapi tetap.. Tak rampung pula.
Warganya hanya mendesis "entahlah.. Sudah lebih dari 30 kali idul fitri masjid ini berdiri tapi juga tak pernah selesai dibangun""
Aku tak tahu.. Yang kuingat dari kenangan pada masjid ini hanyalah secuil, ketika aku kelas 1 SD , aku sering berolahraga di halaman masjid ini. Memang.. Halamannya luas jadi .. Seingatku dulu , aku sangat senang berolahraga disini. Bermain lari larian dan main futsal.
Tapi itu sudah berlalu sekitar 10tahun yang lalu, kini batang usia ku kian tinggi tapi tak juga membuat masjid ini kokoh sepenuhnya.
Ingin ku bicara pada pengurusnya "apa yang sebenarnya kendala dari pembangunan yang tak kunjung rampung selama 35 tahun ini?"
Tapi nampaknya hal itu sulit teralisasi karena.. Aku tak tahu seberapa mungkin hal tersebut terjadi. terlebih lagi.. Aku telah meninggalkan daerah ini.
Aku masih bisa ingat.. Saat tubuh mungil nan manis dulu berlari mengitari halaman masjid ini, bahkan masih ku ingat jejak kaki mungilku dulu berlari di tiap langkah yang ku lalui disini. Dan kini... Aku terpaku mengulang semua kenangan masa kecilku di tempat ibadaku di Rumah Allah.
Komentar
Posting Komentar