Kau pernah mengagumi sesorang? Seseorang yang kau anggap sempurna dalam takaran yang kau buat?
Kau pernah merasa bagaimana indahnya saat dia memberimu satu kata yang mampu membuatmu membumbung jauh ke luar angkasa yang rasanya lupa jalan kembali ke bumi?
Harus ku tarik dalam dalam nafasku sebelum ku memutuskan untuk mengambil tindakan bodoh ini, yap. Memulai bertanya, yang terlihat begitu konyol sekali pertanyaan itu ku lontarkan. Entah.. Rasanya sudah putus urat malu-ku.
Hanya ada 2 kemungkinan .. Yaitu kau akan menjawab dengan tulus atau sebelum menjawab kau mengernyitkan keningmu seperti biasanya~
Tak terhitung sudah berapa insan yang ku kagumi, tapi kali ini sungguh hanya kau yang mampu menjadikan semua kesempurnaan itu menjadi satu. Hanya ada padamu.
Bagai punuk mengharapkan bulan.. Aku ? Haha mungkin kau akan menertawakanku dalam hatimu. Tak apa~ kau anggap aku bodoh sekalipun tak apa, asalkan aku bisa dekat denganmu. Tapi rasanya tak mungkin.. Tak mungkin orang bodoh dapat mengambil hatimu bukan? Yap. Setidaknya untuk bisa berbicara denganmu , ilmuku seimbang. Haha~ seimbang? Rasanya jauh ya..
Terus sekarang gimana? Mungkinkah kau penasaran denganku? Setelah ku menulis sepucuk surat di layar handphone mu? Mungkinkah kau memiliki waktu untuk mengenalku lebih jauh? Mungkinkah kau berusaha menyebut namaku, walau sekali. Ooh.. Pasti rasanya indah betul.
Atau.. Oh mungkinkah kau menemui tulisan ku di blog ini? Ah mungkinkah? Adakah sedikit waktu untuk sekedar mengingat namaku?
Atau mungkin , suratku habis dalam sekali duduk tanpa pernah menyentuh hatimu, tanpa pernah timbul rasa ingin tahu.
Simpan namaku, jaga baik-baik, mungkin suatu saat nanti kita bisa bertemu di tempat yang indah dan saat itulah aku akan membuktikan padamu. Bahwa tulisanku saat ini, surat yang ku tulis padamu, itu adalah cinderamata dariku.
Hai.. Terlalu panjang ya? Hehee maaf, semoga aku masih bisa terus berbincang denganmu ya. Haha senang sekali :) terimakasih
Komentar
Posting Komentar