Cinta tak harus memiliki, kata kata itu yang begitu pasaran di dengar oleh telinga, meski nestapa juga ketika benar-benar merasakannya.
Seperti berlayar pada setangkai pelepah pohon pisang, aku tau , aku takkan mungkin menerjang ganasnya ombak dan kejamnya lautan luas. Apalagi yang ku tuju adalah samudera besar. Tanpa apapun yang dapat ku genggam.
Jangangankan mengucap rindu
Menepis tiap ragu pun tak mampu
Berharap tuk bisa terus bersama
Pada sebuah kepedihan yang tertumpuk
Membuat harapku kian lapuk
Bagai cinta yang tak bertepuk
Kini aku tengah berlayar, hidupku bagai ter-ombang-ambing di lautan, memilih terus maju atau berlabuh pada dermaga yang dulu sempat ku tinggalkan.
Di depan mataku mungkin saja ada dermaga dan tempat yang lebih indah , aku tak tahu itu. Aku hanya berusaha terus berlayar, aku tak mungkin memutar arah.
Rasa ini telah mendewasakanku, untuk dapat mengerti apa itu merindu , merindu yang selalu tertahan demi rindu yang lebih besar, tiap harapan yang takkan terwujud.
Saling melepas.. Biarlah aku lepas.. Lepas dari beban hatimu. Karena itu hanyalah emosi yang terselimut ilusi yang dinamakan permintaan hati.
Lama memendam namun tak kunjung padam
Ingin berenang namun tenggelam
Meski terkadang masam
Tapi rasaku bukanlah sekedar dendam.
Aku tak mungkin memutar arah untuk kembali, dan aku juga takkan bisa menunggu di tengah lautan luas.
Karena aku tak tahu pada dermaga yang mana aku akan berlabuh entah untuk sementara atau selamanya.
Komentar
Posting Komentar