Ternyata.. Baru saat ini aku merasa benar benar tak pantas. Bagai tumbuhan dan daun, mereka mungkin masih saling membutuhkan, tapi kalupun daun itu gugur tak lantas pula buat tumbuhan mati kan?
Dan bahkan di musim gugur sekalipun, tumbuhan tak pernah merasa kehilangan daun, karena apa? Karena ia yakin masih banyak seribu daun lagi yang akan tumbuh. Terlebih lagi yang gugur adalah daun yang telah kusam,kering dan membuat tumbuhan tak terlihat indah. Untuk apa dipertahnkan?
Problema nya adalah, tumbuhn tak tahu bagaimana caranya agar si daun mau meninggalkannya, karena ia sebentar lagi akan segera tumbuh menjadi tumbuhan yang tinggi,indah,menawan dan harum. Tapi daun nampaknya enggan meninggalkannya, walaupun ia sadar tak pantas lagi bertahan pada sesuatu yang tak lagi menginginkannya.
Sumpah di masa lalu terkadang membuat daun menyadari, bahwa yang dahulu takkan mungkin terulang.
Lalu? Bagaimana sang tumbuhan kini menjalani hidupnya? , ya.. Dia sudah memiliki banyak daun yang indah,hiijau,serta mampu membuatnya percaya diri.
Lalu? Bagaimana dengan si daun?
Kini.. Ia telah gugur, diantara keringnya tanah tempat ia berada kini, tanpa ada yang mampu mengusir rasa gelisah hidupnya, tanpa tahu adakah sedikit rindu yang masih tersisa untuknya seperti dulu yang selalu jadi yang dirindukan.
Bersama air mata ini, daun pun hanya mampu berbisik dalam sanubari yang dalam . "panggilah aku lagi, selagi seribu daun yang kau miliki saat ini telah gugur meninggalkanmu, dan dalam kondisi sulitmu, bahkan jikalau aku harus tertiup angin , aku akan coba berbisik pada hujan, agar kau tetap tumbuh dan tak layu"
Komentar
Posting Komentar